Macet tanggung jawab siapa?

Saat ini, di jalan-jalan kota Solo, pada jam-jam tertentu sering macet. Lantas apa penyebabnya? Jelas hal itu disebabkan karena memang kendaraan sekarang ini sudah sangat banyak sedangkan jumlah dan lebar jalan relatif tetap.

Saya punya angan-angan bagaimana seandainya negara kita itu meniru Negara Arab yang melarang perempuan menyetir sendiri. Karena jika saya perhatikan, di jalan-jalan itu banyak sekali perempun yang mengendarai kendaraan bermotor. Mereka justru lebih berani ngebut dibandingkan dengan para lelaki. Apalagi sekarang didukung oleh kendaraan bermotor yang larinya semaking kencang hanya dengan memutar gas saja. Jika perempuan tidak boleh mengendarai kendaraan sendiri mungkin jalan-jalan agak sedikit longgar dan tidak macet.
Lantas yang jadi masalah adalah bagaimana para perempuan itu beraktivitas jika mereka dilarang mengendarai kendaraan bermotor. Misalnya mahasiswi yang ingin pergi kuliah sedangkan rumah atau kos mereka jauh dari kampus. Jika rumah atau kos mereka dekat mungkin mereka masih bisa naik sepeda. Menurut saya, mereka harus mau naik angkutan umum. Atau mungkin dari perguruan tinggi mereka menyediakan asrama serta bis yang mengantar jemput mereka pergi kuliah.
Mungkin banyak sekali masalah yang akan timbul jika memang negara kita mau melarang perempuan menyetir sendiri. Namun masalah-masalah tersebut sedikit demi sedikit pasti akan ditemukan solusinya. Yang terpenting persoalan jalan macet ini sudah bisa teratasi.